2.995 kkal/kg (GAR) dan 5.000 kkal/kg (GAR). Hasil proses blending batubara dan proses pengeringan batubara akan dipakai pada dua PLTU di lokasi yang berbeda yaitu PLTU di Aceh dan PLTU di Banten. Hasil perhitungan menunjuk-kan bahwa biaya pengeringan batubara adalah selalu lebih murah dibandingkan biaya blending batubara, walaupun ke
DetailsPerbandingan Kualitas Batubara Hasil Pengeringan Antara Suhu Rendah… | 341 . Teknik Pertambangan, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016 . Gambar 1. Peta Lokasi Kesampaian Daerah dan Daerah Penyelidikan . B. Landasan Teori Karakteristik Batubara Peringkat Rendah . Batubara peringkat rendah mempunyai kandungan air (free …
DetailsNamun hampir 80% batubara yang dihasilkan tergolong batubara rendah dan sedang [1] . Untuk meningkatkan nilai kalor batubara perlu dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam batubara. Eksperimen dilakukan dengan mengeringkan batubara didalam chamber dengan temperature udara 550C, sudut blade 200 dan massa pengeringan …
DetailsPerbedaan yang diperoleh nilai inherent moisture dan nilai kalor mengahasilkan 7,11 % dan 727 Cal.gr sehingga didapatkan 1% inherent moisture menghasilkan nilai kalor 102,25 Cal/gr. Hasil pengujian nilai inherent moisture dan nilai kalor pada pengeringan 24 jam didapatkan rata-rata sebesar 11,43% dan 6.236,4 Cal/gr. Pada pengujian dengan ...
DetailsMeskipun dari segi potensi, Indonesia memiliki cadangan batubara yang sangat besar, tetapi sebagian besar yakni lebih dari 9,5 milyar ton merupakan batubara peringkat rendah dengan nilai kalor yang rendah (Gambar 1). Batubara peringkat rendah ini biaa ditandai dengan kandungan air yang tinggi dan nilaikalor yang rendah.
DetailsAbstrak Kualitas batubara di Indonesia pada umumnya termasuk ke dalam batubara peringkat rendah seperti lignit ( brown coal ) yang memiliki kadar air tinggi, kalori rendah, serta sifat swabakar tinggi. Untuk meningkatkan pemanfaatan batubara peringkat rendah, sebelumnya perlu di lakukan suatu proses untuk meningkatkan kualitas. ...
Details0,77 menjadi 0,17%, batubara Tanjung turun dari 0,61 menjadi 0,063% dan batubara Lahat dari 0,53 menjadi 0,13%. Suhu titik leleh (flow temperature) pada suasana reduksi batubara Samarinda meningkat dari 1.335 menjadi >1.500°C, batubara Tanjung sedikit turun dari 1.275 menjadi 1.220°C sedangkan batubara Lahat meningkat dari 1.315 menjadi 1.335°C.
DetailsDalam rangka mendukung program peningkatan nilai tambah batubara, telah dikembangkan Pil ot Pl ant (PP) pengeringan batubara menggunakan alat pengering putar ( r ota ry d ry e r ) tipe pemanasan langsung dengan aliran co - cu rr en t menggunakan gas ... (PP) pengeringan batubara menggunakan alat pengering putar ( r ota ry d ry e r ) tipe ...
DetailsTahap pengurangan kandungan air batubara Batubara yang sudah bersih dari berbagai proses pembersihan akan dikeringkan dengan mengunakan fluid bed dyrer.Pengoperasian pengeringan ini dibawah tekanan gas yang diambil dari sumber panas dari ruang fulidisasi.tungku pengndali suhu bekerja disistem control untuk mencocokan perubahan …
DetailsPada batubara peringkat rendah, proses pengeringan dapat berjalan tidak efektif karena menggunakan energi yang besar pada prosesnya. Dengan menggunakan microwave diharapkan dapat berjalan secara efektif, karena menggunakan frekuensi yang spesifik 2,45 MHz. Berdasarkan hasil Analisa Proksimat, terdapat sekitar 15-16% Total Moisture (TM) …
DetailsPenelitian dilakukan dengan mengamati laju pengeringan batubara yang dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain kecepatan, temperatur, dan ukuran butir yang dikeringkan. Ukuran butir yang digunakan terdiri atas 5 macam yaitu +25 mm ; -25 mm + 19 mm ; -9,5 mm + 5,6 mm ; -5,6 mm + 2,5 mm dan -2,5 mm. Batubara yang digunakan yaitu …
Detailsdkk. (2012), batubara dikelompokan berdasarkan peringkat, tipe dan grade. ASTM mengklasi kasikan peringkat batubara berdasarkan kadar karbon terikat dan nilai kalor. Pengeringan batubara dilakukan agar nilai kalor yang terdapat dalam batubara meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya air yang terkandung dalam batubara yang membuat …
DetailsWulan. Peningkatan Kualitas Batubara Indonesia Peringkat Rendah Melalui Penghilangan Moisture Dengan Pemanasan Gelombang Mikro [Tesis]. Universitas Indonesia; 2012. Huda, Miftahul, Yaskuri D. Pengaruh Laju Umpan Batubara pada Efetkitas Proses Pengeringan. Jurnal Tenologi dan Mineral Batubara. 2015;11(1).
DetailsPada batubara peringkat rendah, proses pengeringan dapat berjalan tidak efektif karena menggunakan energi yang besar pada prosesnya. Dengan menggunakan microwave diharapkan dapat berjalan secara efektif, karena menggunakan frekuensi yang spesifik 2,45 MHz. Berdasarkan hasil Analisa Proksimat, terdapat sekitar 15-16% Total Moisture (TM) …
DetailsPengeringan batubara menggunakan bahan baku berupa lignit yang murah sebaliknya blending batubara memerlukan batubara kalori lebih tinggi yang harganya relatif mahal. Selain itu proses pengeringan batubara yang terintegrasi dengan PLTU dalam sistem combined heat and power dapat mengurangi total emisi CO2 dari pembakaran batubara …
DetailsBatubara peringkat rendah biaa ditandai dengan kandungan air yang tinggi dan nilai kalor yang rendah.Agar kandungan airnya turun dan nilai kalornya naik, maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada banyak teknologi coal.
DetailsKualitas batubara Indonesia yang pada umumnya didominasi oleh batubara peringkat rendah (lignit) yaitu sekitar 60-70% dari total cadangan batubara [3]. Batubara peringkat rendah mempunyai kandungan air total cukup tinggi sehingga nilai kalor menjadi rendah. Tabel 2. Komposisi Elemen dari Berbagai Tipe Batubara[4] Studi Numerik
Details